Rabu, 26 Oktober 2011

My cup of dopamine today


My cup of dopamine today ^^

Okt 18 2011

Siang itu , sekitar jam 13. 00 an. Telepon selular dian bordering “Ho.. mba riko (bukan nama sebenarnya) menelpon” batin saya, ada apa yah??.

Setelah salam

Penelpon : “Yan aq dikampus ni sekarang”

“Dimana? Aq ga lihat? Ga ada didepan lab”, Berhubung biasanya mahluk ini langsung hadir tepat didepan pintu lab saya.

Penelpon : “Dian dimana ?”

“Iya ini didepan lab tapi ga lihat mba riko” (DOH..)

Penelpon :”Ya udah aq ke sana ya..”

Akhirnya kita bertemu juga di depan lab, dengan saling sumringah cipika cipiki, saling bertanya “apa kabar hari ini ??”. Maklum sekarang jadi susah bertemu dengan teman baik saya ini J. Kita berdua asik aja ngobrol sana sini.

Sampai beberapa saat saya sadar ada suara keras, mirip uap panas bertekanan tinggi yang keluar dari sumbernya, sepertinya dari lab saya. Dan sayup-sayup terdengar “matikan!! matikan!!”. Ho.. saya masih menduga-duga kejadian selanjutnya. Benar saja, tigaa.. duaa.. satu.., dua orang tergesa-gesa keluar dari lab yang satu wanita paruh baya dengan wajah cemas, seorang lagi seorang wanita muda dibawah 30 tahun.

Kita yang lagi asik ngobrol jadi berhenti melihat kejadian ini, saya sih senyum2 aja sementara mba riko terheran2 “ada apa yah??”, mungkin itu yang terbersit dikepalanya. Dosen saya wanita paruh baya itu memukul halus lengan saya seraya setengah berteriak “Diannnnnn……!”. Yang dipukul tambah menjadi-jadi, senyumnya berubah menjadi tawa yang meledak, spontan mba riko juga ikut tertawa. Saya bilang “kan saya di depan lab, saya ga ninggalin lab kok” ucap saya datar, sambil menahan tawa. Dua orang tadi yang tergesa2 keluar dari lab ikut tertawa dosen saya mengatakan “kalau ada apa2 kita harus segera menyelamatkan diri”. Saya tambah geli mendengar komentar dosen saya itu J “segitunya…” batin saya.

Sebenarnya apa sih yang terjadi??

^___^ Ini agenda pekanan saya, seperti biasa saya memakai autoclave (baca: autoklaf) untuk agenda rutin “membunuh” kuman2 itu, atau menyiapkan “keperluan bahan2 steril”. Autoclave yang ada yah yang versi lama, kalau dipakai pasti akan mengeluarkan suara keras dan uap yang banyak ketika akan menyelesaikan tugasnya. Apa lagi kalau sudah lama tidak dipakai. Bisa tambah keras suaranya sebelum akhirnya normal lagi. Kebetulan sudah kira-kira 2 bulan  alat itu tidak dipakai, makanya jadi keras sekali suaranya. He2x masih geli aja kalau liat peristiwa kemarin J.

Kata mba riko “Dian.. iseng banget sihh”, saya bilang “Aq gak niat apa2 kok, memang alatnya aja yang berisik, dan mereka kebetulan ada di lab“ sambil nahan2 ketawa.

I guess, I get my cup of dopamine today J..

contoh foto autoklaf, (dari sini 

http://biology.clc.uc.edu/fankhauser/Labs/Microbiology/Media_Prep/Autoclave.htm )

Life is like a box of chocolate

Life is like a box of chocolate

Okt 18 2011


            Hidup itu. bisa seperti cokelat di dalam kotak. Setiap kita mengambil cokelat kita tidak pernah tau rasa apa yang kita ambil. Kadang-kadang ada saat-saat dimana kita mendapatkan cokelat yang pahit.

So? Bersiaplah dengan cokelat yang rasanya warna-warni dan kalau rasanya tidak sesuai dengan yang kita inginkan jangan diam saja, terus ambil cokelat baru siapa tahu yang baru lebih enak dan sesuai dengan yang anda inginkan J.

 

 

I wonder wht will be my chocholate taste tomorrow’s ^^b

 

Yosh!! Moving Forward!!

Bismillahhh JJJ

Bogor,Rain, and my first love


*Untuk yang nagih postingan sayah.. setelah mbuka2 folder lama akhirnya ketemu juga tulisan2 sayah..:)

Bogor,Rain, and my first love 

Feb 11 02 2010

Iseng: Mencoba mengungkapkan dengan bahasa inggris

Perasaan biasa hal2 biasa yang selalu tampak luaar biasa dimata dian, sampai akhirnya orang2 disekeliling dian akan berkata ‘dasar lebay’ ha ha.. just being the natural me I guess..^^ (LOL)

Bogor, do you remember ?..  I guess is one of the city that on the top of most beloved city ever in my list. Because to many things happened there, when I was in my bachelor study. Every time I remember Bogor, I will directly remember ‘rain’. Bogor is a city with high rate of rainy season. That’s explain thousand years old tree with huge bark and wide diameter in Bogor botanic garden.

 

Since the first time I lived in bogor, I always admire Bogor as city with lots of tree and big one. I think this is because I lived nearby the Bogor botanic garden. From my flat I Just need to walk for two to three minutes, across the street I can see the Garden. The Botanic Garden that grown trees from all over the world, awesome.

 

(mexico park, inside Bogor botanic garden, from http://www.bogorbotanicgardens.org/images_slide/Mexico3.jpg )


Bogor and my first love: what is left in my memory?.The place that I had my first love. Falling in love which symptom was the increasing of dopamine. A kind of Euphoria that came suddenly. And there is it, the smile is suddenly there even when I didn’t realized.

 

I always happy when the rain comes (Just like the song:  I only happy when it rain J). I know, I just know that the next day it will be our meeting. I feel excited in the night. I can’t wait till the next morning to come. Because it’s the time that we will meet. I know that I will find you in the place that you used  to be. Even if you don’t tell me I know, I just know J where I can find you. I guess this what they call love, you can’t explain it, you just feel it.

 

The next day I was anxious to find you. I walk with a cheerful steps and a smiley face. I felt the dopamine is increasing when I near to the meeting point. I know you will wait me there as always. I will remember this time the happiness and the joyful when I meet you J.

 

Picture of  you  My first love

note: sampai link "my first love"di atas anda klik, baru anda akan mengerti postingan ini ^^V

Semoga bermanfaat..