Rabu, 05 Januari 2011

The Defend of Unmarried Woman

Rewrite again Dec 6th 2010

 Ayooo menulis J (Seri belajar bercerita)


Bismillahh

Pekan yang lalu, pagi itu sy sedang bersemangat memulai hari, dan tiba2 seseorang menyapa. Dosen senior di kampus. Sudah lama saya tidak menegur beliau,karena kesibukan yang menyita kalau bertemu kami hanya lempar senyuman dan berlalu.

 “Apa kabar Dian? Apa jadi meneruskan kuliah? Dian sudah tunangan kan ?” kira2 seperti ini sejumlah pertanyaan mengalir deras. Sampai bingung jawabnya

 

”Alhamdulilahh, sampai sekarang belum tau bu, saya masih menyelesaikan urusan administrasi saya, tunangan? Saya belum bertunangan”.

 

Beliau bertanya lagi kira2 seperti ini pertanyaannnya “Oh.. bukannya Dian sudah tunangan? Atau bukannya punya pacar”

 

“Enggak Bu, saya tidak bertunangan, tidak juga punya pacar”

 

Setelah pertanyaan beruntun tersebut, mulailah kami berbicara tentang pernikahan. Kata beliau ada mahasiswi S3 nya yang tadinya sudah dikhitbah tidak jadi menikah karena calonnya memutuskan untuk menikahi wanita lain karena terlalu lama menunggu wanita ini untuk menyelesaikan studynya (dari S2). Kebetulan saya kenal dengan wanita yang dibicarakan dosen saya ini. Saya katakan laki2 tersebut tidak baik dan bodoh karena menurut saya wanita yang ditinggalkannya taat agama, cantik, dan juga pintar serta Alloh akan memberikan yang lebih baik untuk wanita ini (amin).

 

Panjang cerita akhirnya kami berbicara banyak soal pernikahan. Saya katakan pernikahan itu dari Alloh. Bukan berarti mereka yang menikah adalah orang2 baik dan sebaliknya mereka yang belum menikah adalah orang2 yang tidak baik. Saya menambahkan, apalagi untuk wanita tidak lazim bagi mereka untuk ‘berburu’ pasangan hidup, paling tidak untuk saya dan keluarga saya itu suatu hal yang tabu.Yah intinya mah.. tawakal saja.. dan jangan menilai orang terlalu cepat hanya dari statusnya saja. Menikah atau belum menikah sama2 orang baik. Bagi mereka yang belum menikah, bukan berarti mereka orang ‘jahat’ ataupun ‘tidak normal’. Kira2 begitu closing statement saya dan beliau menyetujui.

 

Ufhh.. pagi2… dah kena “marriage stuff”… @_@...

 

Saya meneruskan langkah saya ke ruangan dosen lainnya, ada perlu dengan beliau. Kebetulan ruangannya bersebelahan dengan koridor tempat saya disapa oleh dosen senior tadi. Maka bisa ditebak apapun yang saya katakan terdengar diruang sebelahnya (wew *_*). Baru saja saya melangkah masuk ke ruangan besar tersebut. Teman saya yang sedang kuliah S2 dan dosen junior tersebut tersenyum-senyum, dan tertawa kecil menatap saya lekat-lekat. Hmm.. ada apa ya? Pikir saya dalam hati. Mereka mendengar percakapan saya tadi dan mulai membicarakannya. Kebetulan mereka berdua ini belum menikah juga. Dosen junior ini baru saja menyelesaikan S3, umurnya 27 tahun. Umur kami bertiga memang bisa dikatakan tidak jauh berbeda.

 

Mereka melanjutkan, semua wanita yang belum menikah itu punya cara untuk membela diri mereka sendiri. Saya tersenyum dan tertawa kecil (Ooo baru ngeh arti senyuman mereka), saya katakan ya memang seharusnya seperti itu. Saya katakan kepada mereka, “Saya selalu berhasil membela diri saya, dan memang benar 'semuanya itu dari Alloh' ”. Intinya si, saya melanjutkan, pertanyaan2 tentang pernikahan akan selalu ada mungkin kadang sedikit “mengganggu” tapi yah tanggapi saja semua pertanyaan tersebut dengan jujur dan sabar.

 

Sebelumnya saya nggak kepikiran”O ada ya pembelaan wanita2 yang belum menikah”. Sampai hari itu saya jadi tersadar  “Yah, memang ada”.. JJJ (krik krik…)

 

“Kalau bukan kita yang membela diri kita sendiri?? yah siapa lagi ??” pikir saya.

Xixixixi ^__________^

 

Ayo lanjutkan hidup!!

8 komentar:

  1. wihihihihi.....

    mmbla diri critanya.. hahaha

    BalasHapus
  2. Pembelaan diri.. Tp mungkin bukan unmarried woman mbak... Mustinya judulnya pembelaan diri dari yang belum menikah.. :D
    Biasa pertanyaan gtu mah mbak.. *pernah ngalamin* :p

    BalasHapus
  3. yah .. :) mo gimana lagi... xixixixi ^___^

    BalasHapus
  4. he he iya ini mah spontan aja :D yang terlintas diotak aja .

    terimakasih untuk simpatinya :)

    BalasHapus
  5. setuju bgt neng dian...fight for yourself coz no one will...:-) and d next question is "Fight or Flight" y? Happy istikhoroh...:-)

    BalasHapus
  6. haha
    sometimes fight
    sometimes flight :)..

    wht a life ^^

    BalasHapus
  7. dapat ilmu baru lg dari mba dian
    tentang membela diri ^___^v

    BalasHapus
  8. waduhh..
    semoga bermanfaat ya ilmunya
    he he :) (bela dirimu sendiri nak.. halah!)

    BalasHapus